Senin, 12 November 2012
TAHUN BARU 1434HIJRIYAH
MAJELIS TAKLIM AL-MUKHLISHIN DAN MAJELIS ASMAUL HUSNA AKAN MENGADAKAN ACARA MUHASABAH
Selasa, 09 Oktober 2012
TABLIGH AKBAR 2012
Kamis, 23 Februari 2012
THE BLESSING IN "NO" (KETIKA TUHAN BERKATA "TIDAK")
THE BLESSING IN "NO"
(KETIKA TUHAN BERKATA "TIDAK")
I asked God to take away my pride.
God said, "No. It is not for me to take away, but for you to give it up."
(Ya Tuhan ambillah kesombonganku dariku Tuhan berkata, "Tidak Bukan Aku yang mengambil, tapi kau yang harus menyerahkannya.")
I asked God to make my handicapped child whole.
God said, "No. Her spirit was whole, her body was only temporary."
(Ya Tuhan sempurnakanlah kekurangan anakku yang cacat. Tuhan berkata, "Tidak Jiwanya telah sempurna, tubuhnya hanyalah sementara.")
I asked God to grant me patience.
God said, "No. Patience is a by-product of tribulations; it isn't granted, it is earned."
(Ya Tuhan beri aku kesabaran. Tuhan berkata, "Tidak Kesabaran didapat dari ketabahan dalam menghadapi cobaan; tidak diberikan, kau harus meraihnya sendiri.")
I asked God to give me happiness.
God said, "No. I give you blessings, happiness is up to you."
(Ya Tuhan beri aku kebahagiaan. Tuhan berkata, "Tidak Kuberi keberkahan, kebahagiaan tergantung kepadamu sendiri.")
I asked God to spare me pain.
God said, "No. Suffering draws you apart from worldly cares and brings you closer to me."
(Ya Tuhan jauhkan aku dari kesusahan. Tuhan berkata, "Tidak Penderitaan menjauhkanmu dari jerat duniawi dan mendekatkanmu pada Ku.")
I asked for all things that I might enjoy life.
God said, "No. I will give you life so that you may enjoy all things."
(Ya Tuhan beri aku segala hal yang menjadikan hidup ini nikmat. Tuhan berkata, "Tidak Aku beri kau kehidupan supaya kau menikmati segala hal.")
I asked God to help me LOVE others, as much as God loves me.
God said... "Ahhhh, finally you have the idea!"
(Ya Tuhan bantu aku MENCINTAI orang lain, sebesar cintaMu padaku. Tuhan berkata... "Ahhhh, akhirnya kau mengerti !")
Kadang kala kita berpikir bahwa Tuhan tidak adil, kita telah susah payah memanjatkan doa, meminta dan berusaha, pagi-siang-malam, tapi tak ada hasilnya.
Kita mengharapkan diberi pekerjaan, puluhan, bahkan ratusan lamaran telah kita kirimkan tak ada jawaban sama sekali, orang lain dengan mudahnya mendapatkan pekerjaan. Kita sudah bekerja keras dalam pekerjaan mengharapkan jabatan, tapi justru orang lain yang mendapatkannya tanpa susah payah. Kita mengharapkan diberi pasangan hidup yang baik dan sesuai, berakhir dengan penolakkan dan kegagalan, orang lain dengan mudah berganti pasangan. Kita menginginkan harta yang berkecukupan, namun kebutuhan terus meningkat.
Coba kita bayangkan diri kita seperti anak kecil yang sedang demam dan pilek, lalu kita melihat tukang es. Kita yang sedang panas badannya merasa haus dan merasa dengan minum es dapat mengobati rasa demam (maklum anak kecil).
Lalu kita meminta pada orang tua kita (seperti kita berdoa memohon pada Tuhan) dan merengek agar dibelikan es. Orangtua kita tentu lebih tahu kalau es dapat memperparah penyakit kita. Tentu dengan segala dalih kita tidak dibelikan es. Orangtua kita tentu ingin kita sembuh dulu baru boleh minum es yang lezat itu.
Begitu pula dengan Tuhan, segala yang kita minta Tuhan tahu apa yang paling baik bagi kita. Mungkin tidak sekarang, atau tidak di dunia ini Tuhan mengabulkannya. Karena Tuhan tahu yang terbaik yang kita tidak tahu. Kita sembuhkan dulu diri kita sendiri dari "pilek" dan "demam".... dan terus berdoa.
"There's a time and place for everything, for everyone. God works in a mysterious way."
Nasehat imam ghazali
Nasehat imam ghazali
Suatu hari, Imam Al Ghozali berkumpul dengan murid-muridnya. Lalu Imam Al Ghozali bertanya....pertama,"Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?".
Murid-muridnya menjawab "orang tua,guru,kawan,dan sahabatnya".
Imam Ghozali menjelaskan semua jawapan itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah "MATI". Sebab itu sememangnya janji Allah SWT bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati. (Ali Imran 185)
Lalu Imam Ghozali meneruskan pertanyaan yang kedua.... "Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?".
Murid -muridnya menjawab "negara Cina, bulan, matahari dan bintang -bintang".
Lalu Imam Ghozali menjelaskan bahawa semua jawapan yang mereka berikan itu adalah benar. Tapi yang paling benar adalah "MASA LALU". Walau dengan apa cara sekalipun kita tidak dapat kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.
Lalu Imam Ghozali meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga.... "Apa yang paling besar di dunia ini?". Murid-muridnya menjawah "gunung, bumi dan matahari".
Semua jawapan itu benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah "NAFSU" (Al A'Raf 179).
Maka kita harus berhati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka.
Pertanyaan keempat adalah, "Apa yang paling berat di dunia ini?".
Semua jawapan adalah benar, kata Imam Ghozali, tapi yang paling berat adalah "MEMEGANG AMANAH" (Al Ahzab 72).
Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka untuk menjadi kalifah (pemimpin) di dunia ini.
Tetapi manusia dengan sombongnya menyanggupi permintaan Allah SWT, sehingga banyak dari manusia masuk ke neraka karena ia tidak dapat memegang amanahnya.
Pertanyaan yang kelima adalah, "Apa yang paling ringan di dunia ini?"...
Semua itu benar kata Imam Ghozali, tapi yang paling ringan di dunia ini adalah meninggalkan Sholat. Gara-gara pekerjaan kita meninggalkan sholat, gara-gara bermesyuarat kita meninggalkan sholat.
Dan pertanyaan keenam adalah, "Apakah yang paling tajam di dunia ini?"...
Murid-muridnya menjawab dengan serentak, "pedang".
Benar kata Imam Ghozali, tapi yang paling tajam adalah "LIDAH MANUSIA" Karena melalui lidah, Manusia selalunya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri.
Penyakit masyarakat
Penyakit masyarakat
Khutbah 1 :
Muqaddimah :
Suatu umat akan mengalami kehancuran manakala memiliki sifat-sifat buruk yang kemudian disebut dengan penyakit umat. Hal itu mungkin saja terjadi pada umat Islam dan masyarakat pada umumnya, karenanya Rasulullahn saw memperingatkannya:
سَيُصِيْبُ أُمَّتِى دَاءُ اْلأُمَمِ : اَْلأَشَرُ وَالْبَطَرُ وَالتَّكَاثُرُ وَالتَّشَاحُنُ فِى الدُّنْيَا وَالتَّبَاغُضُ وَالتَّحَاسُدُ حَتَّى يَكُوْنَ الْبَغْيُ
Penyakit umat-umat (lain) akan mengenai umatku, (yaitu) mengingkari nikmat, sombong, bermegah-megahan, bermusuhan dalam (perkara) dunia, saling membenci, saling mendengki hingga melampaui batas (HR. Hakim).
Hadits di atas menyebutkan tujuh penyakit umat yang harus diwaspadai oleh kaum muslimin dan masyarakat pada umumnya.
1. Mengingkari Nikmat.
Mengingkari nikmat menjadi penyakit yang berbahaya karena hal itu hanya akan mendatangkan murka Allah swt sebagaimana firman-Nya:
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS Ibrahim [14]:7).
Maka kami benamkanlah Karun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golonganpun yang menolongnya terhadap azab Allah. dan tiadalah ia termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya). (QS Al Qashash [28]:81)
2. Sombong.
Sombong adalah sebab utama mengapa syaitan dimurkai sehingga ia menjadi kafir, Allah Swt
berfrirman:
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآَدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَى وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ
Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam”, maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabbur dan adalah ia termasuk golongan orang yang kafir (QS Al Baqarah [2]:34).
قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلَّا تَسْجُدَ إِذْ أَمَرْتُكَ قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ
Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" menjawab Iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah". (QS Al A’raf [7]:12).
3. Bermegah-Megahan.
Bermegahan membuat manusia tidak puas lalu terus memperbanyak harta dengan cara yang haram, ini amat berbahaya, Allah Swt berfirman:
Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu). (QS At-takatsur 102:1-3)
4. Bermusuhan Dalam Perkara Dunia.
Mencari kenikmatan dunia bukanlah sesuatu yang terlarang, namun bila untuk memperolehnya sampai harus bermusuhan dengan sesama manusia, apalagi sampai mencari legalitas hukum atas sesuatu yang tidak halal, Allah swt berfirman:
وَلَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ وَتُدْلُوا بِهَا إِلَى الْحُكَّامِ لِتَأْكُلُوا فَرِيقًا مِنْ أَمْوَالِ النَّاسِ بِالْإِثْمِ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ
Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain diantara kamu dengan jalan yang batil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat makan harta sebgaian yang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui (QS Al Baqarah [2]:188).
5. Saling Membenci.
Sesama manusia seharusnya saling mencintai, bukan saling membenci yang tercermin dalam bentuk suka mengolok-olok dan mencela, karena saling membenci akan membawa kehancuran bagi umat itu sendiri, Allah Swt memperingatkan dalam firman-Nya:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَى أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَى أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ وَلَا تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ وَمَنْ لَمْ يَتُبْ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olokan kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokan) lebih baik dari mereka yang mengolok-olokan) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olokan) wanita-wanita lain lain (karena) boleh jadi wanita (yang diolok-olokan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olokan) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk, seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang yang zalim (QS Al Hujurat [49]:11).
6. Saling Mendengki.
Orang yang beramal shaleh amat mendambakan pahala dari Allah swt, dengki menjadi penyakit umat karena disamping hubungan sesama menjadi buruk, nilai pahala akan terkikis, Rasulullah SAW
bersabda:
إِيَّاكُمْ وَالْحَسَدَ فَإِنَّ الْحَسَدَ لَيَأْكُلُ الْحَسَنَاتِ كَمَا تَأْكُلُ النَّارُ الْحَطَبَ
Jauhilah hasad (iri hati, dengki), karena sesungguhnya hasad itu mengikis pahala sebagaimana api memakan kayu (HR. Abu Daud).
7. Melampaui Batas.
Melampaui batas menjadi penyakit umat yang berbahaya karena hal ini menyalahi fitrah, baik dalam sikap maupun perbuatan. Karenanya Allah tidak suka kepada orang yang melampaui batas atau berlebihan sebagaimana firman-Nya:
يَا بَنِي آَدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِين
Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan (QS Al A;raf [7]:31)
Minggu, 19 Februari 2012
ADAB BERPAKAIAN, PAKAIAN DAN AURAT BAGI MUSLIM
ADAB BERPAKAIAN, PAKAIAN DAN AURAT BAGI MUSLIM
TIK: 1. Adik memahami tentang adab berpakaian dalam Islam
2. Adik mengetahui urgensi menutup aurat
3. Adik termotivasi untuk mengaplikasikannya mengenai busana yang sesuai syar’i
A. ADAB BERPAKAIAN
Do’a Berpakaian dan Membuka Pakaian
Allahumma innii asaluka min khoirihi wa khoiri maa huwa lahu, wa a’uudzubika min syarrohi wa syarro maa huwa lahu
”wahai Allah, aku memohon kepada-Mu kebajikan pakaian ini dan kebajikan yang disediakan baginya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatannya dan kejahatan sesuatu yang dibuat untuknya.” (HR. Ibnu Sunni)
B. PAKAIAN DAN AURAT BAGI MUSLIM
“Aku tidak meninggalkan fitnah yang lebih berbahaya bagi laki-laki selain wanita.” (HR. Bukhari Muslim)
Adalah sebuah kenyataan, bahwa bagi setiap laki-laki, daya tarik seorang wanita ibarat tipu daya yang tidak bisa dianggap enteng. Dalam
Seorang wanita dapat menjelma menjadi sosok-sosok yang mulia, cerdas, dan terhormat. Dan tentu untuk menjadi sosok yang demikian, tentu Sang Kholiq-lah yang paling tahu bagaimana caranya. Dan jilbab adalah sebuah resep sederhana yang dapat mengangkat derajat wanita.
“ … hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Qhzab : 59)
Jilbab bukanlah seperangkat asesoris, atau sekedar mode busana yang aturan pakainya dapat diatur sesuai selera si pemakai. Jilbab adalah sebuah simbol penghambaan diri seorang Muslimah terhadap ketentuan Rabb-Nya, sebuah pengakuan bahwa Allah azza wa jalla berhak sepenuhnya mengatur kehidupannya. Memiliki niat baik memang tak berarti luput dari godaan syaithan. Karena syaithan begitu lihai melihat celah yang bisa ia susupi untuk menipu manusia. Dengan tipu dayanya, seorang manusia dapat memandang baik sebuah perbuatan yang sebenarnya buruk dimata allah SWT.
“Dan ketika syaithan menjadikan mereka memandang baik pekerjaan mereka …” (QS. Al-Anfal : 48)
Kriteria yang wajib dipenuhi oleh busana Muslimah dalam kitab Fiqh Wanita, karangan Ibrahim Muhammad Al-Jamal adalah :
1. Menutupi seluruh badan selain wajah dan kedua telapak tangan
“Hai Asma, sesungguhnya perempuan itu apabila telah sampai umur/dewasa, maka tidak patut menampakkan sesuatu dari dirinya melainkan ini dan ini. Rasulullah berkata sambil menunjukkan kepada muka dan telapak tangan hingga peregelangannya sendiri.” (HR. Abu Dawud dan Aisyah)
2. Tidak ketat sehingga masih menampakkan bentuk tubuh yang ditutupinya.
3. Tidak tipis temaram sehingga warna kulit masih bisa dilihat.
4. Tidak menyerupai pakaian laki-laki
“Nabi SAW melaknat laki-laki yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian laki-laki.” (HR. Abu dawud dan Nasa’I)
5. Tidak berwarna mencolok sehingga menarik perhatian orang
6. Tidak menyerupai pakaian wanita kafir
7. Dipakai bukan dengan maksud memamerkannya.
“ Siapa saja yang meniru-niru perbuatan suatu kaum, berarti dia telah menjadi pengikutnya.” (HR. Abu Dawud dan Ahmad)
Selain kriteria di atas, perlu diingat bahwa pemakaian kerudung harus sampai menutup dada. Hal ini disebutkan secara gamblang dalam
“… dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya.”
Maroji’ :
1. Kepada Ukhti Muslimah, Kelompok Studi Islam Al-Ummah,
2. Majalah al-Izzah, Kolom Nisaa’, April 2001
3. Haya binti Mubarok Al-Barik, Ensiklopedi Wanita Muslimah, Darul Falah
Berjasalah tapi jangan minta jasa………………..!!!
Karena kami dan orang tua Mu juga sanga……t bersedih kalau saja generasi Muda saat ini hannya memiliki ilmu pengetahuan tapi tidak memiliki Moral ( Akhlaqul Karimah ).
Ini kenyataan yang kita hadapi di dunia saat ini yang dimana orang tua Murid banyak yg memiliki orientasi bagai mana anak Ku cerdas anak nya pinta…………rrr.
Suatu saat memiliki lapangan kerja tetapi mereka lupa bahwa yang menjadi dasar kehidupannya yang dapat memabawanya kedalam kehidupan kebahagiannya adalah Akhlaq ( Moralitas )
Saya tidak bangga dengan kepintaran Mu………….!!!
Saya tidak banggaa dengan posisiMu…………………!!!
bila memiliki perkerjaan dan bisa memberi kehidupan Mu tapi Akhlaq Mu BODOH…..!!!
Karena IJAZAH Mu di masyarakat bukan ilmu Mu yang paling utama
Tetapi IJAZAH Mu di masyarakat adalah Akhlaq Mu….!!! Dedikasi Mu…. itu yang dihargai oleh manusia. ^_^
Banyak orang pintar tetapi gengsi ia tidak mau di bayar dengan Rp. 50.000 – Rp. 100.000
Dia menghargakan dirinya dengan materi kau harus bayar aku mahal karena saya belajar ilmu sekian tahun apa artinya 50.000……??? apa dia 100.000 …..???
Apalagi dia belum di harga kan dengan materi ???? Na’udzubillah min dzalik…..
Orang yang memiliki Dedikasi yang tinggi anak yang memiliki Akhlaq Karimah dia akan meluapkan setiap kehidupannya untuk Orang lain kerena dia memiliki Jiwa Jika kita bagai mana dia berjasa untuk orang lain itu yang harus kamu miliki
Berjasalah tapi jangan minta jasa………………..!!!
Dialog antara Kakak dan adik….!!
Dialog antara Kakak dan adik….!!
Wahai kakakku……
Kenapa Lemah sungguh kaum Hawa itu…..??
Asyik berteman tangis dan sendu saja
Wahai adikku….
Bukankah wanita itu lemah bak karena tangis dan sendunya
Tapi di situ lah wahai adikku
Kekuatan bisa meleburkan ego seorang lelaki….
Menjadi Izzah paling gagah
Bahkan lebih gagah dari Ego seorang lelaki
Karena sendu rayunya Musa A.S terselamatkan dari kekejaman fir’aun
Duhai Adikku….
Lembut wanita itu bukan lemah tetapi senjata
Namun wahai kakaku “wanita itu fitnah dunia”
Pernahkah adikku dengar
Pesan illahi pada hambannya….??
Wahai lelaki-lelaki yang beriman tundukkanlah pandanganmu dan tutupkanlah auratmu
Coba adik nilai “pada siapa terlebih dahulu Allah dahulukan pesannya…??
Pada hamba yang bergelar Ar-Rijal
Karena andai si lelaki menjaga pandangannya maka tidak mungkin terlihat akan wanita yang menjadi fitnah pada dirinya.
Dan tidakalah Allah lupakan pesan kepada wanita-wanita beriman agar memelihara auratnya.
Karena di situlah letak kehormatannya bukan fitnah semata-mata jikalau Ar-Rijal dan An-Nisa sama-sama mematuhi pesan illahi itu…!!
“Sesungguhnya wanita yang beriman yang sholehah itu lebih baik dari ribuan lelaki yang sholeh”
Tapi kakaku
Kenapa wanita itu menjadi peragaan….??
Tidakkah mereka merasa Malu…??
Wahai adikku Sayang….
AL-HAYA’ (Sifat Malu)
Ada dalam diri setiap insan wujudnya seiring dengan nafas insani
Dan Al-Haya’ itulah pakaian Iman pada diri wanita itu Indah Al-Haya’ sebagai pembenteng diri
Namun…..
Bilamana Al-Haya itu lebur imannya akan runtuh.
Kenapa mereka merelakan diri menjadi peragaan…??
Karena sebenarnya mereka adalah paranoid merasakan diri belum cukup menarik, mereka sebenarnya yang kalah dari segi psikologi.
Namun adikku…..
Wanita sholehah itu pasti melindungi diri mereka dari perbuatan murahan itu…
Wahai adikku…..
1001 keindahan penciptaan wanita pandai-pandailah dikau menilai….
Antara permata dan debu-debu kilauan pasir
Wahai adikku…..
Janganlah adik Gusar (Gundah)….
Tatkala tiada lelaki yang hadir memetikmu
Dan jangan engkau sekali-kali merendahkan dirimu….
Menggugurkan diri menyembah tanah….
قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ (30) وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَى عَوْرَاتِ النِّسَاءِ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (31) [النور : 30 ، 31[
Akhukum Luzman Rifqi الفقير الى الله تعالى 24-09-2010. Di Bumi Allah.
Rabu, 15 Februari 2012
Brosur Pendaftaran TK Islam Al-Mukhlishin
TELAH DIBUKA
PENDAFTARAN SISWA - SISWI BARU PAUD dan TK Islam Al-Mukhlishin
TAHUN AJARAN 2012-2013
Daftarkan segera Putra-Putri Anda di sekretariat
YAYASAN AL-MUKHLISHIN
JL KH Mas Mansyur Rt 006/02 Kampung Mede Bekasi Jaya Bekasi Timur 17112
Phone(021) 8829487
Formulir TK :
http://www.2shared.com/document/VDg1aQ0F/formulir_TK.html
Formulir PAUD :
http://www.2shared.com/document/QG7arNh0/formulir_PAUD.html
Senin, 13 Februari 2012
RELA MENDERITA PENYAKIT UNTUK MENGHAPUS DOSA
RELA MENDERITA PENYAKIT UNTUK MENGHAPUS DOSA
Nabi Muhammad saw bersabda, “Setiap musibah yang menimpa diri seorang mukmin akan menghapuskan segala macam dosanya (jika bersabar)”
Ubay bin Kaab ra bertanya, “Ya Rosulullah bagaimanakah pandanganmu terhadap penyakit yang menimpa diriku ini?”
Jawab Nabi saw, “Penyakit itu akan menghapuskan segala dosamu”.
Tanya Ubay, “Walaupun sakit kecil?”
Jawab Nabi saw, “walaupun hanya terkena duri ataupun lebih”.
Kemudian Ubay berdoa, “Ya ALLAH, janganlah Engkau hilangkan penyakit panas dari badanku sampai aku wafat, dan jangan Engkau halangi aku dari sholat, puasa, haji, umroh dan dari jihad dengan penyakit panas ini”.
Doa Ubay terkabul sehingga Ubay selalu sakit panas sampai matinya sedangkan dia tiodak pernah meninggalkan shalat, puasa, haji, umroh dan jihad” (Kehidupan Para Sahabat Rosulullah saw, 2003)
sumber : islamic motivation
jam
Subscribe via email
bookmark
Blog Archive
-
▼
2012
(17)
-
►
Februari
(15)
- Maulid Nabi Muhammad SAW 2012
- Renovasi Pembangunan Bangunan
- THE BLESSING IN "NO" (KETIKA TUHAN BERKATA "TIDAK")
- Nasehat imam ghazali
- Penyakit masyarakat
- TABLIGH AKBAR & SIMAAN AL-QUR'AN
- ADAB BERPAKAIAN, PAKAIAN DAN AURAT BAGI MUSLIM
- Berjasalah tapi jangan minta jasa………………..!!!
- Dialog antara Kakak dan adik….!!
- Brosur Pendaftaran TK Islam Al-Mukhlishin
- RELA MENDERITA PENYAKIT UNTUK MENGHAPUS DOSA
-
►
Februari
(15)